BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Industri Intercon
Internasional merupakan sebuah pemasok industri elektronik yang berkembang
pesat, industry tersebut harus memilih di antara tiga
proposal untuk memperluas
kapasitas produksi internasionalnya.
Yang pertama melibatkan
pabrik baru di Korea, kedua
pabrik baru di Brasil dan yang ketiga pabrik baru di Perancis atau Jerman. Ketiga
Negara tersebut memiliki keuntungan, namun untuk mendirikan perusahaan
di tiga negara tersebut dibutuhkan modal yang cukup.
Peter Davis selaku wakil presiden eksekutif
Intercon Intercorporate, yang bertanggung jawab atas divisi internasional harus
mampu mengambil keputusan yang tepat dalam memilh lokasi industri baru ini.
Dalam kasus ini kami berdiskusi untuk
memberikan pertimbangan yang tepat kepada Peter Davis dalam menyelesaikan kasus
ini.
Rumusan Masalah
Dari kasus Intercon International
yang kami bahas timbul beberapa masalah yang harus kita pelajari yaitu sebagai
berikut :
- Bagaimana menentukan lokasi pabrik pada perusahaan Intercon International berdasarkan pada kondisi perekonomian di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman?
- Bagaimana kondisi Nilai Tukar mata uang di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman?
- Bagaimana kondisi pajak internasional di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman?
BAB II
LANDASAN
TEORI
Teori Lokasi
Teori lokasi
adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau
ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial,
serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam
usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun social.
Pemilihan
Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting,
karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan
hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan
ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi
dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya
produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi
sangat penting untuk menurunkan biaya operasi. Untuk lebih jelasnya dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Meminimasi
backtracking (aliran bolak-balik)
Meminimasi
penundaan pekerjaan atas material
Meminimasi
penanganan material
Mempertahankan/meningkatkan
fleksibilitas baik dari segi variasi rancangan produk maupun jumlah yang dapat
diproduksi.
Termanfaatkannya
tenaga kerja dan ruang secara efektif
Meningkatkan
semangat moral karyawan dalam bekerja
Memberikan
kemudahan perawatan fasilitas dan kebersihan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik
1. Faktor utama :
·
Lingkungan
masyarakat
·
Kedekatan dengan
pasar
·
Tenaga kerja
·
Kedekatan dengan
bahan mentah dari pemasok
·
Fasilitas dan
biaya transportasi
·
Sumberdaya alam
lainnya
2. Faktor sekunder
·
Harga tanah
·
Dominasi
masyarakat
·
Peraturan tenaga
kerja
·
Rencana tata
ruang
·
Kedekatan dengan
lokasi pabrik pesaing
·
Tingkat pajak
·
Cuaca/iklim
·
Keamanan
·
Peraturan
lingkungan hidup
Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
§ Dekat dengan pasar
§ Dekat dengan sumber bahan baku saja
§ Tersedia tenaga kerja
Perangkap
Dalam Pemilihan Lokasi
Ø Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
Ø Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya
jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
Ø Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas
prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
Ø Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap
Pemlihan Lokasi Pabrik
1. Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang
akan dipilih.
2. Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri
untuk menentukan lokasi pabrik.
3. Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang
menguntungkan.
4. Pemilihan Berbagai Alternatif Lokasi
Analisa Lokasi Fasilitas Global
Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara,
diantaranya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi,
jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas
pemerintahan, pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa,
etika kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga,
jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan.
Resiko dari
Nilai Tukar
Risiko Nilai Tukar adalah risiko kerugian akibat
pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar
pada saat bank memiliki posisi terbuka. Risiko Nilai Tukar merupakan
risiko interent dalam semua posisi atau transaksi dalam fx (foreign exchange). Dengan demikian
pemilik dari risiko nilai tukar adalah setiap satuan kerja yang terlibat dalam
kegiatan pembentukan posisi maupun satuan kerja yang terlibat dalam pelaksanaan transaksi fx. Satuan kerja
tersebut terdiri dari Satuan Kerja Tresuri (Terasury Department/Division),Credit
Departmentkhususnya dalam pemberian kredit dalam valuta asing,International
Divisiondi Kantor Pusat bank danInternationan
Trade and Services Department
(Bagian Eksport/Import dan Jasa Valuta Asing) diCabang-Cabang serta unit penjualan dan pembelian valuta asing di semua
gerai bank.
Risiko Nilai Tukar terdiri dari tiga jenis risiko:
Risiko
Transaksi Merupakan potensi naik turunnya arus kas perusahaan (berkaitan dengan
valuta asing) akibat nilai tukar. Risiko transaksi nilai tukar berlaku untuk:
1.
Transaksi
Masukan adalah transaksi yang menyebabkan masuknya uang perusahaan. Contoh;
penjualan & investasi sekuritas.
2.
Transaksi
Keluaran adalah transaksi yang menyebabkan perusahaan berkewajiban membayar.
Contoh; pembayaran impor bahan baku & pembayaran kewajiban.
Risiko
Akuntansi ( Risiko transaksi atau risiko konsolidasi) Merupakan potensi
fluktuasi laba perusahaan.Perusahaan yang bisa terkena risiko akuntansi ada dua
macam:
1.
Perusahaan
jenis pertama adalah mereka yang memiliki pinjaman asets dalam mata uang asing.
2.
Perusahaan
jenis kedua yang terkena risiko akuntansi adalah mereka yang memiliki cabang/
anak perusahaan di luar negeri.
Risiko
Ekonomi Risiko ekonomi merupakan potensi fluktuasi nilai perusahaan atau
kekayaan pemegang saham akibat perubahan nilai tukar. Dengan kata lain, risiko
ekonomi berkaitan dengan potensi
fluktuasi pada eksposur korporat. Eksposur korporat berupa nilai perusahaan
atau kekayaan pemegang saham. Bagi perusahaan yang telah go public, eksposur
korporat tercermin pada harga saham. Karena harga saham merupakan objek yang
perlu dikukur, dimonitor, dan dikendalikan terhadap resiko dan objek tersebut
mencerminkan kinerja perusahaan secara
keseluruhan. Nilai
perusahaan atau harga saham tergantung pada dua variabel: ekspektasi arus kas
dan factor diskon. Perubahan nilai tukar bias menyebabkan perubahan arus kas.
Dampak perubahan nilai tukar terhadap ekspektasi arus kas sangat beragam,
tergantung dari aktivitas perusahaan. Bagi perusahaan yang menggunakan bahan
baku impor dan pembayaran dalam US$,
sedangkan penjualan produk hanya di dalam negeri dalam pembayaran Rupiah, melemahnya Rupiah terhadap
US$ berdampak sangat buruk. Ini sudah terbukti selama krisis sejak pertengahan
tahun 1997. Karena beban pembayaran bahan baku impor meningkat, sedangkan nilai
jual tidak meningkat seperti naiknya biaya bahan baku tersebut. Sebaliknya,
menguatnya Rupiah terhadap US$ menguntungkan pengguna bahan baku impor.
Perusahaan dapat menghemat Rupiah untuk membayar bahan baku sementara penjualan
konstan, atau bahkan meningkat. Akibatnya, ekspektasi keuntungan membaik dan
ekspektasi arus kas juga membaik.
Perencanaan Pajak Internasional
Perpajakan Internasional merupakan alat untuk mengetahui
perbedaan pajak dalam negeri dan memajukan perdagangan antar negara, mendorong
laju investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan
pajak yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut. Ada beberapa
prinsip-prinsip yang harus dipahami dalam Perpajakan Internasional menurut
Doernberg (1989) menyebut 3 unsur netralitas yang harus dipenuhi dalam
kebijakan perpajakan internasional :
·
Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik)
·
Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional)
·
National Neutrality.
Jenis - jenis perencanaan pajak, perencanaan pajak dapat
di bagi menjadi dua yaitu:
A. Perencanaan
pajak nasional (national tax planning)
B. Perencanaan
pajak internasional ( international tax
planning)
Dalam melakukan perencanaan pajak nasional maupun
internasional, yang sering dilakukan adalah dengan melakukan:
a.
Penghindaran
tarif pajak tertinggi,baik dengan memanfaatkan bunga,investasi, maupun
arbitrasekerugian (losses arbitrage).
b.
Percepaatan
pengakuan pendapatan ( terutama untuk ppn )
c.
Alokasi
pajak ke beberapa wajib pajak maupun tahun pajak .
d.
Penangguhan
pembayaran pajak.
e.
Tax exclusive maximization
f.
Transformasi
pendapatan yang terkena pajak ke pendapatan yang tidak terkena pajak.
g.
Transformasi
beban yang tidak boleh di kurangi pajak ke beban-beban yang boleh di kurangi
pajak.
h.
Penciptaan
maupun percepatan beban-beban yang boleh di kurangi pajak.
Perbedaan antara perencanaan pajak nasional dengan
perencanaan pajak internasional adalah peraturan pajak yang akan digunakan.
Dalam perencanaan pajak nasional hanya memperhatikan undang-undang domestik,
tetapi kalau perencanaan pajak internasional disamping undang-undang domestik juga harus memperhatikan perjanjian pajak dan
undang-undang dari negara-negara yang terlibat. Dalam perencanaan pajak
nasional pemilihan
atas dilaksanakan atau tidak suatu transaksi hanya bergantung terhadap
transaksi tersebut. Lain hal nya dengan pajak internasional, yang dipilih
adalah negara ( yuridis ) mana yang akan di gunakan untuk suatu transaksi.
Insentif Pajak
Lokal
Salah satu metode
pengurangan beban pajak asing adalah dengan memanfaatkan pengecualian pajak dan tax holiday dari berbagai negara. Sebagai contoh, Irlandia
memberikan pengurangan tarif dalam memajakai keuntungan perusahaan manufaktur
yang didirikan di sana, Singapura menawarkan tax holiday bagi perusahaan
manufaktur yang bergerak dalam bidang teknologi maju, Puerto Rico memberikan
pengecualian pajak untuk perusahaan tertentu yang mendirikan pabrik di sana,
Belgia menawarkan potongan pajak bagi pusat distribusi yang didirikan di sana,
dan Swiss menawarkan tarif pajak rendah untuk kantor pusat perusahaan yang
didirikan di sana.
Prinsip-prinsip
yang harus dipahami dalam perpajakan internasional
Doernberg (1989) menyebut 3 unsur
netralitas yang harus dipenuhi dalam kebijakan perpajakan internasional:
- Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik): Kemanapun kita berinvestasi, beban pajak yang dibayar haruslah sama. Sehingga tidak ada bedanya bila kita berinvestasi di dalam atau luar negeri. Maka jangan sampai bila berinvestasi di luar negeri, beban pajaknya lebih besar karena menanggung pajak dari dua negara. Hal ini akan melandasi UU PPh Psl 24 yang mengatur kredit pajak luar negeri.
- Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional): Darimanapun investasi berasal, dikenakan pajak yang sama. Sehingga baik investor dari dalam negeri atau luar negeri akan dikenakan tarif pajak yang sama bila berinvestasi di suatu negara. Hal ini melandasi hak pemajakan yang sama denagn Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) terhadap permanent establishment (PE) atau Badan Uasah Tetap (BUT) yang dapat berupa cabang perusahaan ataupun kegiatan jasa yang melewati time-test dari peraturan yang berlaku.
- National Neutrality: Setiap negara, mempunyai bagian pajak atas penghasilan yang sama. Sehingga bila ada pajak luar negeri yang tidak bisa dikreditkan boleh dikurangkan sebagai biaya pengurang laba.
BAB III
PEMBAHASAN
SEJARAH INTERCON INTERNATIONAL
Intercon Internasional didirikan pada tahun 1978 oleh seorang perwira Angkatan Darat pensiunan
Letnan Kolonel HS Sawhney, bergerak di
bidang praktek pencarian Talent dan Menjadi perusahaan yang berumur lebih dari 30 tahun, Intercon adalah salah
satu perusahaan tertua Pencarian Bakat di Hyderabad India selatan. Intercon memiliki Spesialis Praktik di - IT, BPO, Keuangan,
Perbankan, domain. Intercon juga memiliki praktek pencarian Eksekutif
independen, yang menangani tugas-tugas di vertikal termasuk domain yang
terdaftar. Semua praktik-praktik ini dikelola oleh konsultan yang berkualitas
tinggi memiliki pengalaman yang kaya dalam masing-masing domain. Dengan Tim
Konsultan yang sangat efektif dan efisien, Intercon telah menangani dengan
sukses lebih dari 5000 tugas di berbagai tingkatan termasuk lebih dari 100
tugas tingkat CXO.
Pengalaman Intercon selama 30 tahun terakhir ini telah memberi kita
pengetahuan untuk memahami sudut pandang klien secara menyeluruh. Hal ini
memungkinkan Intercon untuk memberikan kualitas layanan yang tinggi, membuat
Intercon sebagai perpanjangan tangan dari departemen HR klien.
Intercon adalah perusahaan yang selalu tetap disesuaikan dengan lingkungan
ekonomi dan melacak dampaknya pada faktor sumber daya manusia. Intercon telah
menyesuaikan layanan kami untuk dapat merespon dalam jangka waktu yang jelas.
Layanan-layanan yang terdapat pada Intercon memiliki Empat vertikal dan dua
praktek horizontal tersegmentasi. Harapan yang dapat ditemui sebagai
berikut :
1.
Perspektif Top
Manajemen
2.
Pengetahuan
Industri
3.
Profesionalisme
4.
Integritas
5.
Proaktif & Partisipasi
Pribadi
6.
Ketelitian /
Rasa urgensi
7.
Referensi Check
(On Request)
8.
Pendekatan
Konsultatif
9.
Penutup
Kemampuan
Adapun beberapa keunggulan Intercon Intetrnasional yaitu
1.
Fokus pada
pendekatan karena segmentasi vertical dan horizontal memberikan pelayanan
spesialis untuk klien
2.
Perusahaan
pencarian yang telah berumur lebih dari 30 tahun
3.
Kredibilitas
dan perhatian tinggi di pasar lokal
4.
Praktek yang
berbeda di berbagai bidang yang meliputi IT, Keuangan Perbankan & Asuransi,
BPO, Support Staf (HR, Finance, Account, Pemasaran), Executive Search (seberang Vertikal)
5.
Bertindak
sebagai perpanjangan tangan klien.
ANALISIS KASUS
1. Negara
Korea
Korea Selatan memiliki ekonomi pasar dan menempat urutan
kelima belas berdasarkan PDB. Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur,
Korea Selatan telah mencapai rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya
merupakan terbesar kedelapan di dunia. Sementara, nilai impornya terbesar
kesebelas.
A.
Lokasi
Semenanjung Korea terletak di
sebelah Timur-laut Asia, dibatasi oleh sungai Amnok yang biasa juga dikenal
sebagai sungai Yalu di sebelah Barat-laut yang memisahkan Korea dari Cina.Di
sebelah Timur-laut terdapat sungai Duman atau disebut juga sungai Tumen yang
memisahkan Korea dari Cina dan juga Rusia.Semenanjung Korea diapit oleh Laut
Kuning (the Yellow Sea) di sebelah
Barat, dan laut Timur (the East Sea)
di sebelah Timur.Di sekitar Semenanjung Korea terdapat beberapa pulau penting
diantaranya adalah pulau Jeju, pulau Ulleung, dan pulau Dokdo.
Semenanjung Korea memiliki diameter
sepanjang 1.030 km dengan lebar sedikitnya 175 km. Sedangkan luas keseluruhan
wilayah Korea adalah 100.033 sq km, dengan jumlah penduduk sebanyak 49,8 juta
jiwa yang didasarkan pada sensus penduduk tahuan 2011. Letak geografi Korea
yang tergolong unik menjadikan Korea sebagai negara yang damai dan tentram, dan
menjadi pusat penghubung Asia dengan dunia internasional.
Sekitar 70% wilayah Korea merupakan
pegunungan, sehingga Korea termasuk sebagai wilayah dengan pegunungan terbanyak
di dunia.Daerah perbukitan juga batu kapur di Korea menciptakan pemandangan
bukit dan lembah yang menakjubkan. Pegunungan yang membentang sepanjang pantai
Timur hingga Laut Timur, pegunungan yang membentang sepanjang pantai Selatan
dan Barat, dan pegunungan yang turun-temurun hingga ke dataran pantai, semuanya
menghasilkan tanaman pertanian Korea, terutama padi.
·
Posisi geografi antara 33˚- 44˚ lintang Utara, dan 124˚-132˚ lintang
Bujur Timur (termasuk Korea Utara)
·
Gunung tertinggi di Korea Selatan adalah gunung Hallasan yang terletak di
pulau Jeju, dengan ketinggian 1.950 meter (6.400 kaki); gunung Jirisan dengan
ketinggian 1.915 meter (6.283 kaki); dan gunung Seoraksan dengan ketinggian
1.708 meter (5.604 kaki)
·
Sungai Nakdonggang dengan panjang hingga, 522 km (324 miles); sungai
Hangang dengan panjang 494 km (307 miles); sungai Geumgang dengan panjang 396
km (246 miles)
·
Status ekonomi Korea pada tahun 2010 – GNI USD 986,2 Milyar; GNI
per-kapita: USD 20.759
B. Budaya
Selama berabad-abad, Konfusianisme
telah menjadi pedoman rakyat Korea Selatan yang penting dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.Konsep Konfusianisme adalah harmoni sosial dan
ajaran-ajaran moral diserap dalam kehidupan rakyat Korea Selatan dan memiliki
peran yang sangat penting dalam mencetak budaya Korea seperti yang terlihat
saat ini.Konfusianisme telah mengakar dalam tingkah laku, kebiasaan, hingga
pola pikir rakyat Korea Selatan.Ide-ide fundamental tentang moralitas dan
hubungan manusia seringkali diasosiasikan dengan konsep konfusianisme. Di
Korea, orang-orang tua sangat dihargai, bahkan perbedaan usia diakui. Meskipun
memiliki catatan buruk tentang korupsi dan mismanajemen yang sangat parah dalam
pemerintah Korea Selatan selama beberapa dekade, namun Korea Selatan mampu
memperbaiki dan bangkit kembali.
Konfusianisme menjadi faktor
penting dalam kemajuan perekonomian di Korea Selatan. Di Korea Selatan tejadi
asimilasi ajaran Protestanisme dan nilai kapitalisme dengan budaya
Konfusianisme yang tegas dan berorientasi pada tujuan, dimana dalam proses
asimilasi Konfusianisme sebagai faktor positif yang mengajarkan hierarki,
masyarakat harmonis dan berorientasi komunitas. Masuknya Protestanisme di Korea
Selatan pada 1884 telah memodifikasi nilai-nilai Konfusianisme tradisional
dengan pendidikan modern, dan visi masyarakat Barat dan nilai-nilai Protestan.
modifikasi ini dilakukan untuk membentuk neo-konfusianisme yang berotientasi
pada tujuan, gagasan hierarki yang menempatkan para intelektual dan pegawai
publik pada puncak hierarki, kemudian di bawahnya ada petani, artisan, dan
terakhir pedagang.
Konfusianisme memiliki enam arts of governance: pembetulan, Chung Yung atau Doctrine of the Mean, memerintah dengan
kebajikan, instruksi publik, mengembangkan kekayaan nasional, dan pertumbangan
opini publik. Pembetulan menjadi panduan moral bagi masyarakat yang berisi
norma-norma yang menentukan benar dan salah, atau yang disebut dengan standar.
Standar inilah yang digunakan untuk mencapai tujuan kolektif sebagai cara untuk
kontrol sosial.
C. Ekonomi
Selama beberapa dekade terakhir, Republik Korea telah
mencapai tingkat yang sangat tinggi dari pertumbuhan ekonomi, yang telah
memungkinkan negara untuk bangkit dari reruntuhan Perang Korea ke dalam jajaran
Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan (OECD). Hari ini, Korea Selatan
merupakan mitra dagang terbesar ketujuh Amerika Serikat dan merupakan ekonomi
ke-15 terbesar di dunia.
Pada tahun 1950-an negara ini
adalah salah satu negara termiskin di dunia bahkan, sama miskinnya dengan
negara-negara termiskin di Afrika dan Asia. Ekonominya hanya bersandar pada
pertanian, belum lagi juga sempat hancur gara-gara pendudukan Jepang dan Perang
Korea. Namun dalam 4 dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin,
menjadi salah satu Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai
ekonomi Trilyunan dollar. Keajaibandi Sungai Han adalah sebuah istilah yang di
berikan karena pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, di bidang
industrialisasi, pencapaian teknologi, pembangunan gedung- gedung pencakar
langit yang terjadi di Korea Selatan setelah bangkit dari puing-puing Perang
Korea dan kini menjadi sebuah negara makmur.
Pada awal 1960-an, pemerintah Park Chung Hee menerapkan
perubahan kebijakan ekonomi menyapu menekankan ekspor dan industri ringan padat
karya, yang menyebabkan cepat yang didanai oleh utang ekspansi industri. Pemerintah
melaksanakan reformasi mata uang, memperkuat lembaga keuangan, dan
memperkenalkan perencanaan ekonomi yang fleksibel. Pada 1970-an Korea mulai
mengarahkan kebijakan fiskal dan keuangan terhadap mempromosikan berat dan
industri kimia, elektronik konsumen, dan mobil. Manufaktur terus tumbuh pesat
pada 1980-an dan awal 1990-an.
Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Korea pindah
dari model investasi langsung dari pemerintah pusat direncanakan ke arah yang
lebih satu berorientasi pasar. Korea Selatan bangkit kembali dari krisis
keuangan Asia 1997-98 dengan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF),
namun pemulihan itu sebagian besar didasarkan pada reformasi keuangan yang luas
yang dikembalikan stabilitas ke pasar. Reformasi ekonomi, didorong oleh
Presiden Kim Dae-jung, membantu Korea kembali ke pertumbuhan, dengan tingkat
pertumbuhan 10% pada tahun 1999 dan 9% pada tahun 2000. Melambatnya ekonomi
global dan penurunan ekspor memperlambat pertumbuhan menjadi 3,3% pada tahun
2001, mendorong stimulus konsumen tindakan yang menyebabkan pertumbuhan 7,0%
pada tahun 2002. overspending Konsumen dan meningkatnya utang rumah tangga,
bersama dengan faktor eksternal, memperlambat pertumbuhan mendekati 3% lagi
pada tahun 2003. Kinerja ekonomi pada tahun 2004 meningkat menjadi 4,6% karena
peningkatan ekspor, dan tetap di atau di atas 4% pada tahun 2005, 2006, dan
2007. Dengan terjadinya krisis keuangan dan ekonomi global pada kuartal ketiga
2008, pertumbuhan PDB tahunan melambat menjadi 2,3% pada tahun 2008 dan hanya
0,2% pada tahun 2009. Pertumbuhan 6,1% di 2010.
Potensi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan telah dipengaruhi
oleh populasi yang menua dengan cepat dan masalah struktural termasuk kekakuan
peraturan ketenagakerjaan Korea Selatan, kebutuhan untuk hubungan yang lebih
konstruktif antara manajemen dan pekerja, pasar keuangan terbelakang negara,
dan kurangnya transparansi regulasi. Pembuat kebijakan Korea telah khawatir
tentang pengalihan investasi perusahaan ke China dan negara-negara upah rendah
lainnya, dan dengan tingkat fluktuasi Korea investasi langsung asing (FDI). Presiden
Lee Myung-bak terpilih pada bulan Desember 2007 pada platform yang menjanjikan
untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Korea melalui deregulasi,
reformasi pajak, peningkatan FDI, reformasi tenaga kerja, dan perjanjian
perdagangan bebas (FTA) dengan pasar utama. Agenda ekonomi Presiden Lee selalu
bergeser dalam bulan-bulan terakhir 2008 untuk menghadapi krisis ekonomi
global. Ekonomi merespon dengan baik terhadap paket stimulus fiskal yang kuat dan
suku bunga rendah pada tahun 2009. Tengara AS-Korea Free Trade Agreement (FTA
KORUS) disetujui oleh legislatif masing-masing kedua negara pada akhir 2011 dan
mulai berlaku pada tanggal 15 Maret 2012. Perjanjian tersebut diharapkan dapat
meningkatkan ekspor dengan miliaran dolar setiap tahun untuk kedua belah pihak
dan mendukung puluhan ribu pekerjaan terkait dengan ekspor baru baik di Korea
dan Amerika Serikat.
D. Nilai
Tukar
Setelah pertemuan Komite Pasar
Terbuka Federal (FOMC) pada tgl.17 September 2014, dolar Amerika semakin
menguat. Jika mencermati perubahan nilai tukar mata uang 32 negara terhadap
dolar Amerka, mata uang won Korea Selatan mengalami penguatan. Tingkat
depresiasi Won berkisar –0,9%, namun diantara mata uang yang menunjukkan tingkat
depresiasi lebih rendah atau yang mengalami apresiasi dibandingkan Won adalah
Yuan, Cina dengan 1,9% dan dolar Hongkong dengan 0%.
Mata uang won menguat karena ada
surplus di neraca transaksi berjalan dan demam 'beli Korea' oleh investor
asing. Namun, setelah dibukanya pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC),
dolar menjadi meningkat secara drastis, dan hal itu menyulitkan kondisi Korea
Selatan.Federal Reserve Board AS
menyatakan tetap melanjutkan kebijakan suku bunga rendah, namun mereka
memberitahukan adanya kemungkinan akan meningkatkan suku bunga AS sebanyak
0,25% pada akhir tahun depan. Efeknya, nilai tukar yen terhadap dolar di pasar
valuta asing Tokyo menerobos 109-an yen untuk pertama kalinya dalam 6 tahun
pada tgl.19 September lalu. Melemahnya yen Jepang telah berlangsung selama
lebih satu setengah tahun, namun jika fenomena itu terus berlanjut, dampak
negatif bagi perekonomian Korea Selatan akan semakin membesar.
E. Pajak
negara korea
Negara Korea Selatan berhasil
menjadikan dirinya sebagai negara dengan praktik e-government terbaik di dunia.
Segala aspek pelayanan hampir tersentuk dengan elektronik. Tak berbeda juga
dengan pelayanan pajak di negara tersebut. Melalui Nation Tax Service, Korea
berhasil membuat inovasi baru didalam hal pajak, dengan menciptakan Home Tax
Service (HTS). Menggunakan kecanggihan teknologi dewasa ini, Korea mencoba
menerapkan prinsip e-government dibidang pelayanan pajak, yang dapat diakses
melalui www.hometax.go.kr Melalui pelayanan yang dijadikan satu layar ternyata membawa
dampak positif dan terasa bagi seluruh kalangan masyarakat di Korea. Pelayanan
yang memiliki tujuan dengan berorientasi negara dan administrasi yang
demokratis berhasil untuk di realisasikan. Dahulu masyarakat Korea khususnya,
malas untuk membayar pajak karena bentuk keterbukaan informasi tidak ada dan
harus menuju ke kantor pajak untuk menghadapi proses yang panjang dan berbelit.
Namun aplikasi HTS ini bisa membuat perspektif itu berubah. Seluruh pertanyaan
mengenai pajak dan fasilitas tentang pajak tersedia. Menu HTS yang ada menjawab
seluruh permasalahan pajak. Mulai dari e-filing, berguna untuk konsultasi pajak
dan mengurangi penyelewengan pembayaran pajak. Penerapannya mudah dan
dimengerti masyarakatnya. Nilai lebih bagi pemerintah Korea yang memberikan
keterbukaan untuk memberikan pelayanan pajak dalam bentuk online. Sistem online
ini memiliki kelebihan juga, sebagai salah satu cara mencegah tejadinya praktek
korupsi. Maka tidak akan ada penyelewengan baik dari pihak pekerja pajak dan
masyarakat yang wajib membayar pajak. E-Notification yang memberikan fasilitas
bagi masyarakatnya dalam memberikan peringatan untuk membayar pajak melaui SMS.
Kerja ini dirasa cukup ampuh untuk memberikan peringatan agar angka telat bayar
pajak menurun. Ini akan mendorong tercapainya pembangunan di Korea semakin
cepat dan tepat. Kesadaran akan wajib pajak akan tertanam di masyarakatnya.
E-Payment akan meringankan masyarakat dalam hal membayar pajak. Karena hanya
dengan memasukan nomor rekening ke dalam HTS, pembayaran akan berlangsung
dengan sendirinya. Ini akan mengberikan dampak baik bagi pekerja pajak yang
meringankan pekerjaannya dan masyarakat yang tidak perlu antri panjang di
kantor pajak atau bank. Permintaan dan informasi akan berjalan dengan mudah dan
dapat diakses oleh pembayar pajak. Jumlah tagihan, memeriksa transkip pajak,
dan ruang untuk meminta informasi atau pengajuan akan mudah diakses. Ini
membuat demokrasi dalam pelayanan publik semakin terlihat. Dengan demikian
semangat akan membayar pajak akan semakin meingkat dan ketertiban akan
tercipta, karena masyarakat tidak menyimpan pertanyaan besar atau berfikiran
negatif mengenai sistem pelayanan pajak di negaranya. HTS ini juga memberikan
pelayanan di E-Civil Service,segala bentuk pajak yang wajib di bayar akan
dipaparkan secara jelas dan terperinci. Keterbukaan informasi sebagai landasan
good governance bisa tercipta melalui program ini. Seluruh layanan yang
tersedia di HTS memberikan pengaruh yang sangat besar. Dengan menyimak HTS yang
diterapkan di negara Korea ini ternyata membuka wawasan kita, bahwa pelayanan
pajak yang kita dapatkan di negara kita sendiri belum seefisien apa yang
diterapkan di Korea. Tidak heran mengapa masyarakatnya malas membayar pajak,
karena prosedur yang tidak jelas, pelayanan yang tidak ramah, dan penyelewengan
yang banyak terjadi di badan pajak. Korea berhasil menerapkan HTS ini dapat
dikatakan suatau inovasi. Karena sebelumnya seperti di UK dan Australia sudah
menerapkan e-tax service namun Korea berhasil menerapkan pelayanan pajak
dengan hanya mengakses online, seluruh menu pajak dan pelayanannya tersedia.
Keterbukaan informasi, prosedur yang cepat dan mudah, tidak adanya
penyelewangan didalamnya. Suatu prestasi bagi Negara Korea karena berhasil
menciptakan pelayanan berbasis teknologi informasi terutama di bidang pajak,
yang selama ini dibeberapa negara sulit diuraikan permasalahannya. Korea
menciptakan inovasi yang tetap menggunakan prinsip demokrasi dan efisiensi.
Penerapannya dapat dikatakan berhasil dan memberikan contoh baik untuk negara
lain. Hal ini bersangkutan dengan tujuan menuju good
governance.
2. Negara
Brazil
Dalam kasus
sederhana Brasil. Negara ke lima eksportir terbesar makanan di dunia, kedua
dalam populasi ternak, Brasil – eksportir terbesar kedua daging di dunia.
Selain itu, Brasil telah aktif mengembangkan industri konstruksi, pariwisata
klasik dan rekreasi.
A.
Lokasi
Brasil dibatasi oleh laut di sebelah timur yaitu Samudra Atlantik. Negara-negara yang berbatasan darat dengan adalah Uruguay, Argentina, Paraguay, Bolivia, Peru, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname dan département Guyana Perancis; semua negara di Amerika Selatan kecuali Ekuador dan Chili. Di bagian utara Brasil terdapat Hutan Amazon dan semakin terbuka ke arah selatan dengan bukit-bukit dan gunung kecil.Daerah selatan merupakan pusat populasi dan agrikultur Brasil. Beberapa pegunungan terletak di pesisir Samudra Atlantik yang mencapai 2.900 meter dengan puncak tertinggi Pico da Neblina setinggi 2.994 m. Sungai-sungai yang terdapat di Brasil antara lain Sungai Amazon, Paraná, dan Iguaçu di mana terdapat Air Terjun Iguaçu.
Iklim Brasil adalah tropis karena terletak di khatulistiwa dengan sedikit variasi.Di selatan, iklimnya lebih
sedang, namun kadang mengalami salju.Curah hujan sangat tinggi di daerah Amazon
sedangkan daerah yang lebih kering bisa ditemukan di daerah timur laut.
Kota-kota
penting di Brasil antara lain Brasília, São Paulo dan Rio de
Janeiro. Sebagian besar wilayah Brasil berupa dataran
tinggi dan pegunungan.Dataran
tinggi paling luas adalah dataran
tinggi Brasil (dibagian timur).Di sebelah timur terdapat pegunungan Brasil. Di
bagian tengah terdapat dataran
tinggi Mato Grosso dan bagian selatan terdapat dataran tinggi Panama.
B. Budaya
Budaya Brazil adalah budaya dari beragam sifat. Sebuah
etnis dan budaya percampuran terjadi pada masa kolonial antara penduduk asli
Amerika, Portugis, dan Afrika membentuk sebagian besar kebudayaan Brazil. Pada
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, imigran Italia,Jerman, Spanyol, Arab dan
Jepang menetap di Brazil dan memainkan peran penting dalam budaya, menciptakan
multikultural dan masyarakat multietnis. Budaya jerrods dari bunghole hidup
inti di Brazil berasal dari budaya Portugis, karena hubungan kolonial kuat
dengan kerajaan Portugis. Di antara peninggalan lain, Portugis memperkenalkan
bahasa Portugis, agama Katolik dan gaya arsitektur kolonial. Beberapa aspek
budaya Brasil adalah kontribusi dari Italia , Jerman dan imigran Eropa lainnya,
sejumlah jumlah besar dan pengaruh mereka merasa lebih dekat ke Selatan dan
Tenggara Brasil. Orang Amerindian dipengaruhi bahasa dan masakan brazil, dan
dipengaruhi bahasa , masakan, musik , tari dan agama Afrika
C. Ekonomi
Brasil
adalah negara yang paling besar di Amerika Selatan, dan negara yang termaju
serta kekuatan ekonominya paling kuat di antara negara-negara yang terdapat
dibagian benua tersebut. Dengan GDP 650 milyar dan income perkapita lebih dari
US$ 3.600 perkapita, Brasil merupakan negara ke sembilan terbesar ekonominya di
dunia dan negara kelima terbesar penduduknya di dunia (183 juta jiwa tahun
2004) setelah Indonesia.
Sebelum
tahun 2003 ekonomi Brasil selalu diguncang keadaan ekonomi dan politik yang
tidak menentu terlebih - lebih pada tahun 1997 yaitu pada saat krisis keuangan
dunia telah mengguncang perekonomian Brasil yang cukup serius Pada saat
pemerintahan presiden sebelum Lula da Dilva, Fernando Henrique Cardoso mempunyai
suatu kebijakan untuk menangani krisis yang terjadi di Brazil. Kebijakan
tersebut di beri nama Plano Real , yaitu sebuah kebijakan yang disusun
karena semakin terpuruknya nilai mata uang cruzeiro yang sangat tajam.
Pada masa itu, dengan asumsi bahwa
program Plano Real, Cardoso berencana
mengganti mata uang cruzeiro dengan
mata uang baru yang diberi nama Real sebagai mata uang Brazil yang
berstandarkan temporer kepada $USD (Dollar Amerika Serikat.
Dalam
penerapan sistem ekonomi Plano Real, Cardoso memiliki
kebijakan-kebijakan yang menguntungkan para investor asing dan pribumi yang
hidup berada dibawah garis kemiskinan. Beberapa kebijakan itu adalah:
1. Melakukan privatisasi beberapa
perusahaan besar.
2. Mengakhiri monopoli Negara atas
telekomunikasi.
3. Mengurangi pengeluaran pemerintah
untuk jaminan sosial.
4. Mengurangi tunjangan dikalangan
pegawai negeri.
5. Menghapuskan hambatan investasi
perusahaan asing.
Menyetujui sebuah dekrit presiden
yang mengambil alih kepemilikan lebih dari 100.000 hektar tanah dari para tuan
tanah dan sektor swasta serta membagi-bagikannya kepada 36.000 keluarga miskin.
Pada 1996, Cardoso menandatangani dekrit merevitalisasi peran Biro Urusan
Surplus
perdagangan yang terjadi pada tahun 2004 ini adalah merupakan yang terbesar
dicapai Brasil dalam 10 tahun belakangan ini. Pada tahun 1996 nilai ekspor US$
47,747 milyar, tahun 2000 nilai ekspor sebesar US$ 55,223 milyar dan tahun 2003
nilai ekspor sebesar US$ 73,084 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan kenaikan
nilai perdagangan ini ditunjang oleh kenaikan nilai ekspor yang mencapai 32%
dari tahun sebelumnya dan kenaikan nilai impor sebagai dampak dari naiknya
impor barang-barang modal dan bahan baku industri sebagai akibat dari kenaikan
pertumbuhan produksi industri nasional pada tahun 2004 yang mencapai 8,3%.
Naiknya nilai ekspor terutama ditunjang oleh daya saing produk ekspor yang
sangat tinggi, kesiapan suplai ekspor dan kestabilan nilai Real terhadap US$
pada kisaran 1 US$ = R$ 2,80- 2,90.
D. Nilai Tukar
Pada
penutupan perdagangan mata uang februari 2016, pasangan mata uang USDBRL
menguat 1,10% pada 4.0244. Penurunan Real Brazil terpicu tertekan diturunkannya
proyeksi ekonomi dan peringkat kredit Brazil.
Organization
for Economic Cooperation and Development (OECD) juga memangkas proyeksi
pertumbuhan global. OECD menyatakan ekonomi Brazil, Jerman dan AS melambat dan
memperingatkan bahwa beberapa pasar negara berkembang berada pada risiko
volatilitas nilai tukar. Di antara negara ekonomi utama, Brasil adalah
satu-satunya saat ini dalam resesi dan itu resesi yang membuktikan lebih dalam
dan lebih lama dari yang diperkirakan.
Pelemahan
Real Brasil juga terjadi setelah penurunan peringkat kredit dari Brasil, karena
pasar mengantisipasi depresiasi lebih lanjut dari mata uang lokal negara
terhadap dolar.
Pelemahan Real Brazil berarti
penguatan dollar AS, sehingga membuat harga komoditas ini menjadi lebih mahal,
mengakibatkan permintaan menurun.
E. Pajak
Negara Brazil
Brazil di tahun 2008 mengesahkan UU yang
menjelaskan definisi tax haven serta
perlakuan pajak atas tax haven. Secara umum definisi tax haven di Brazil meliputi yuridiksi yang tidak mengenakan pajak
atau mengenakan pajak kurang dari 20%, tapi UU baru tersebut menjelaskan bahwa
definisi tax haven juga meliputi
negara yang tidak mengungkapkan akses atas informasi terhadap kepemilikan
perusahaan yang berdiri di negara tersebut, atau menjelaskan beneficial owner
atas penghasilan dari perusahan tersebut.
UU baru di Brazil juga mengubah peraturan transfer pricing yang menetapkan bahwa
transaksi yang dilakukan oleh residen di Brazil dengan individu atau badan
hukum yang mengambil keuntungan dari favourable
tax regime, tanpa memandang asal dan hubungannya akan diatur dengan
peraturan transfer pricing. Favourable
tax regime didefinisikan selain mencakup definisi atas tax haven juga
mencakup negara yang menyediakan keuntungan pajak tanpa kegiatan ekonomi
substansial dalam wilayahnya serta negara yang tidak memberikan akses atas
informasi kepemilikan barang atau transaksi yang dilakukan di sana.
Satu contoh dari Brazil atas transaksi yang
melibatkan tax haven adalah penerapan
tarif pajak yang lebih rendah. Misalnya di Brazil atas pembayaran royalti,
bunga, jasa serta capital gain kepada tax
havenakan dikenakan tarif pajak yang lebih rendah.
3.
Negara
Jerman
A.
Lokasi
Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland, jamak: Bundesländer) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia. Jerman
terletak di jantung Eropa dan dikelilingi sembilan negara tetangga Perancis, Swis, Austria, Cekia, Polandia, Denmark, Belanda, Belgia, Luksemburg.
Lokasi
Jerman dalam persaingannya di dunia Internasional memiliki beberapa kelebihan,
diantaranya: tingkat produktivitas tinggi, tenaga kerja dengan tingkat
pendidikan tinggi serta bermotivasi, ilmuwan yg kreatif, infrastruktur yg berfungsi
dengan baik, kerukunan social, nilai mata uang yg stabil dan suasana politik yg
dapat dipercaya. Lokasinya memang mahal, namun hal tersebut terbayar
karena lokasi yg berada di Jerman memiliki standar dengan kualitas yg tinggi
dilengkapi dengan modernisasi infrastruktur daerah.
B.
Budaya
Dari sejarahnya, budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler. Dulu, Jerman disebut sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan pemikir"), karena banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran barat. Banyak sekali institusi budaya di negara ini. Ada 240 teater yang disubsidi pemerintah, ratusan simfoni orkestra, ribuan museum dan lebih dari 25.000 perpustakaan tersebar di negara ini. Pengunjung dan penikmatnya pun juga banyak: lebih dari 91 juta pengunjung museum tiap tahunnya, 20 juta pengunjung teater dan opera, dan 3,6 juta pengunjung orkestra simfoni. Sampai tahun 2012, UNESCO mencatat 37 Situs Warisan Dunia
dari Jerman.
Jerman
adalah suatu negara pujangga dan sangat pemikir. Walau demikian tidak
terlihat adanya kompetensi kultural pada Jerman sebagai Negara berbudaya.
Kebudayaan di Jerman adalah urusan negara bagian, ini adalah keputusan dalam
konstitusi Negara tersebut. Ada alasan mengapa kebudayaan di Jerman adalah hal
yang tidak dapat atau tidak perlu ditangani oleh seluruh bangsa. Hal ini di
karenakan sejak masa Kaisar Wilhelm pada akhir abad ke-19, kebudayaan Jerman
sebagai ungkapan nasional Jerman sudah dicurigai sebagai keangkuhan. Musibah
nasionalsosialisme kemudian mencetuskan orientasi baru yang dilaksanakan secara
konsekuen. Seusai Perang Dunia II, orang menyadari bahwa Jerman hanya dapat
kembali ke komunitas bangsa sedunia apabila dihindarinya kesan adanya semangat
budaya nasional yang berlebihan. Dengan mempertimbangkan hal itu juga, pada
saat pendirian Republik Federal Jerman tahun 1949 orang mengingat tradisi
federalistis dan menyerahkan kewenangan budaya kepada negara bagian. Baru sejak
tahun 1999 terdapat menteri negara kebudayaan dan media pada Kekanseliran
Federal. Sejak waktu itu ada satu dan lain urusan budaya yang kembali dianggap
sebagai hal yang menyangkut seluruh bangsa.
C. Ekonomi
Jerman pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 0,7
persen, lebih tinggi daripada perkiraan semula. Terutama Investasi dan konsumsi
dalam negeri meningkat.
Setelah
mengalami stagnasi selama musim dingin, perekonomian Jerman kembali bangkit
pada kuartal kedua tahun ini. Menurut laporan Biro Statistik Jerman hari Rabu
(14/08), pada periode April sampai Juni 2013, perekonomian tumbuh 0,7 persen.
Angka
ini lebih baik daripada perkiraan semula. Para ahli tadinya memperkirakan,
pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 0,5 persen. Pada kuartal pertama 2013,
pereknomian mengalami stagnasi dan hanya tumbuh 0,1 persen. Akhir 2012 malah
terjadi penyusutan sampai 0,5 persen.
Menurut
Biro Statistik Jerman pertumbuhan kali ini terutama dipicu oleh investasi dan
konsumsi dalam negeri yang meningkat. Selain itu, ekspor juga naik lebih tinggi
daripada impor.
Komsumsi
di Jerman naik karena daya beli yang makin kuat. Tingkat upah dan gaji di
Jerman mengalami kenaikan, sementara angka pengangguran turun. Investasi
pemerintah juga menunjukkan kenaikan dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.
D. Resiko
Nilai Tukar
Glaum Brunerdan Himmet (2000) menjelaskan economic exposure perusahaan Jerman terhadap nilai tukar DM/US$. Dan menemukan bahwa perusahaan Jerman terpengaruh oleh perubahan DM/US$. Menurut Bodnal at al (1998), exposure dari nilai tukar terkait dengan pendapatan bersih dari foreign currency dan profit margin perusahaan, sehingga dampak dari nilai tukar dapat terlihat secara langsung. Bodnal menyatakan bahwa perusahaan yg berorientasi ekspor akan mendapat keuntungan (profit meningkat) ketika nilai tukar domestic mengalami penurunan (depresiasi).
E. Pajak
Negara Jerman
Sistem perpajakan
terutama pajak pendapatan di Jerman ini terkenal rumit, terlalu mahal dan tidak
memuaskan terutama untuk yang berpenghasilan tinggi, melalui pemisahan tarif seperti di
Jerman, dimana tarif pajak normal untuk sebagian besar perusahaan adalah 45%,
tarifnya dikurangi hingga 30% untuk keuntungan yg didistribusikan.
BAB
IV
KESIMPULAN
Dari
penjelasan yang telah kami paparkan di atas, kami merekomendasikan kepada Peter
Davis executive vice president of intercon corporated untuk menjadikan Negara
Korea sebagai negara tujuan investasi dari perusahaan Intercon International dalam membuat komponen
elektronik. Hal itu disebabkan karena :
LOKASI
|
|
KOREA
|
Di
lihat dari letak geografisnya yang strategis, menjadikan korea sebagai pusat
penghubung Asia dengan dunia Internasional
|
BRAZIL
|
sebagian besar wilayah Negara Brasil berupa dataran tinggi
dan lembah-lembah sungai. Wilayah ini terbentang dari garis Khatulistiwa
sampai ke wilayah garis balik selatan. Hampir separuh wilayah Brasil adalah
Lembah Amazon yang panas. Lembah Amazon ini berupa bentangan hutan dan air
yang amat luas.
|
JERMAN
|
Jerman terletak di jantung Eropa dan
dikelilingi sembilan Negara tetangga, menjadikan Jerman memiliki ekonomi dan
politik yang sangat penting di Eropa
maupun di dunia.
|
BUDAYA
|
|
KOREA
|
Berpedoman
pada konsep konfusianisme dengan menghormati dan menghargai orang yang lebih
tua.
|
BRAZIL
|
budaya dari beragam sifat karena percampuran
terjadi antara penduduk asli Amerika, Portugis, dan Afrika membentuk sebagian
besar kebudayaan Brazil yang menciptakan multicultural dan multietnis.
|
JERMAN
|
budaya Jerman dibentuk oleh para kaum
intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler.
Dijuluki sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan
pemikir"),karena banyaknya penulis
dan filsuf
terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran barat.
|
NILAI TUKAR
|
|
KOREA
|
Mata
uang Won menguat karena ada surplus di neraca transaksi berjalan dan demam
“beli Korea” oleh investor asing. Namun ada kemungkinan AS akan menaikkan
suku bunga sebanayak 0,25% jika itu terjadi akan berdampak negative bagi
perekonomian Korea
|
BRAZIL
|
Real
Brasil melemah setelah penurunan peringkat kredit dari Brasil, dan pelemahan
Real Brazil ini berarti penguatan Dollar AS.
|
JERMAN
|
perubahan
nilai tukar akan mempengaruhi perusahaan – perusahaan di Jerman, dari nilai tukar terkait dengan
pendapatan bersih dari foreign currency dan profit margin perusahaan, sehingga
dampak dari nilai tukar dapat terlihat secara langsung.
|
PAJAK
|
|
KOREA
|
Memberlakukan
pajak untuk utang dalam mata uang asing yang dimiliki oleh bank domestic
maupun swasta, hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan Korea dari
banjirnya modal yang dikhawatirkan akan memperburuk perekonomian mereka.
|
BRAZIL
|
Menggunakan
Tax Heaven yaitu penerapan tarif pajak yang lebih rendah bahkan sampai 0%.
|
JERMAN
|
Jerman
memang terkenal dengan tarif pajaknya yang tinggi, dimana tarif pajak normal
untuk sebagian besar perusahaan adalah 45%,
|
Penerapan
Strategi bisnis
Menurut
kelompok kami lebih baik perusahaan Intercon Internasional berexpansi di Negara
Korea Selatan dengan menggunakan strategi perusahaan Multinasional, karena dari
hasil perbandingan antara Korea, Brazil, Jerman Negara Korea cenderung lebih
berpotensi. Dilihat dari lokasi yang menjadikan Korea sebagai pusat penghubung
Asia dengan dunia Internasional, dengan pertumbuhan ekonominya yang sangat
cepat. Korea juga memiliki karakter masyarakat yang mampu memperbaiki diri dan
bangkit kembali setelah mengalami krisis ekonomi. Nilai tukar mata uang Won
terhadap dolar juga menguat, serta perlakuan pajak dalam mata uang asing yang
dimiliki bank domestic maupun swasta bertujun untuk mempertahankan perekonomian
Negara Korea.
DAFTAR PUSTAKA
http://hmjmfeunsoed.wordpress.com/2010/05/10/mading-science_operational/
http://monoters.blogspot.com/2008/09/strategi-operasi-di-lingkungan-global.html
http://www.mm-ukrida.co.cc/sm-rct/8-Strategi_global.pdf
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CB4QFjAB&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownlod%2F4160000079-manajemen-operasi%2Ftdi_437_handout_strategi_operasi.pdf&rct=j&q=strategi%20operasi&ei=X7vpTa6-GoO-sQOL6ZDeDQ&usg=AFQjCNH0qQMIOPODV8dvFTQ-EipWt3XEPg&cad=rja
http://www.pt-kas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=715:real-plano-brazil&catid=1:latest-news&Itemid=50
http://yulikorsel.wordpress.com/2008/03/11/ekonomi-korea-selatan/
http://suryabeijing.wordpress.com/2011/02/27/belajar-dari-korea-selatan-kesuksesan-industri-ekonomi-korea/
http://nasional.kontan.co.id/v2/read/1305264864/67453/BoK-pertahankan-suku-bunga-won-anjlok-041
http://www.ikpi.or.id/content/korea-selatan-berlakukan-pajak-baru
http://www.brazilembassy.or.id/selayangpandang/content/perekonomian_persejarah.htm
http://www.managementfile.com/column.php?sub=column&id=1548&page=economy&awal=20
http://www.dw.com/id/perekonomian-jerman-dan-eropa-membaik/a-17017543
Tidak ada komentar:
Posting Komentar