Makalah MOG tentang Intercon International

 on Senin, 23 Juli 2012  

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Intercon International
Industri Intercon Internasional merupakan sebuah pemasok industri elektronik yang berkembang pesat, industry tersebut  harus memilih di antara tiga proposal untuk  memperluas kapasitas produksi internasionalnya.
Yang pertama melibatkan pabrik baru di Korea,  kedua pabrik baru di Brasil dan yang ketiga pabrik baru di Perancis atau Jerman. Ketiga Negara tersebut memiliki keuntungan, namun untuk mendirikan perusahaan di tiga negara tersebut dibutuhkan modal yang cukup.
Peter Davis selaku wakil presiden eksekutif Intercon Intercorporate, yang bertanggung jawab atas divisi internasional harus mampu mengambil keputusan yang tepat dalam memilh lokasi industri baru ini.
Dalam kasus ini kami berdiskusi untuk memberikan pertimbangan yang tepat kepada Peter Davis dalam menyelesaikan kasus ini.

Rumusan Masalah
Dari kasus Intercon International yang kami bahas timbul beberapa masalah yang harus kita pelajari yaitu sebagai berikut :
  1. Bagaimana menentukan lokasi pabrik pada perusahaan Intercon International berdasarkan pada kondisi perekonomian di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman?
  2. Bagaimana kondisi Nilai Tukar mata uang di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman? 
  3. Bagaimana kondisi pajak internasional di masing-masing Negara Korea, Brazil, Perancis atau Jerman?

BAB II
LANDASAN TEORI
Teori Lokasi
Teori lokasi adalah ilmu yang menyelidiki tata ruang (spatial order) kegiatan ekonomi, atau ilmu yang menyelidiki alokasi geografis dari sumber-sumber yang potensial, serta hubungannya dengan atau pengaruhnya terhadap keberadaan berbagai macam usaha/kegiatan lain baik ekonomi maupun social.
Pemilihan Lokasi Pabrik
Penentuan atau pemilihan lokasi pabrik adalah penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.

Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi & biaya distribusi barang yang dihasilkan & faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi. Untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
*      Meminimasi backtracking (aliran bolak-balik) 
*      Meminimasi penundaan pekerjaan atas material 
*      Meminimasi penanganan material
*      Mempertahankan/meningkatkan fleksibilitas baik dari segi variasi rancangan produk maupun jumlah yang dapat diproduksi.
*      Termanfaatkannya tenaga kerja dan ruang secara efektif
*      Meningkatkan semangat moral karyawan dalam bekerja
*      Memberikan kemudahan perawatan fasilitas dan kebersihan
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik
1.      Faktor utama :
·         Lingkungan masyarakat
·         Kedekatan dengan pasar
·         Tenaga kerja
·         Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok
·         Fasilitas dan biaya transportasi
·         Sumberdaya alam lainnya
2.      Faktor sekunder
·         Harga tanah
·         Dominasi masyarakat
·         Peraturan tenaga kerja
·         Rencana tata ruang
·         Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing
·         Tingkat pajak
·         Cuaca/iklim
·         Keamanan
·         Peraturan lingkungan hidup

Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :
§  Dekat dengan pasar
§  Dekat dengan sumber bahan baku saja
§  Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
Ø  Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
Ø  Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
Ø  Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun.
Ø  Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
1.      Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
2.      Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
3.      Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.
4.      Pemilihan Berbagai Alternatif Lokasi

Analisa Lokasi Fasilitas Global
Menggunakan faktor kunci sukses untuk memilih negara, diantaranya dengan mempertimbangkan tingkat ekonomi nasional, tingkat inovasi, jumlah penduudk yang trampil, tingkat perubahan teknologi, stabilitas pemerintahan, pertanggung jawaban produk, pembatasan ekspor, kesamaan bahasa, etika kerja, tingkat pajak, inflasi, ketersediaan bahan baku, tingkat bunga, jumlah penduduk dan ketersediaan sarana jalan. 
Resiko dari Nilai Tukar
Risiko Nilai Tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari nilai tukar  pada saat bank memiliki posisi terbuka. Risiko Nilai Tukar merupakan risiko interent dalam semua posisi atau transaksi dalam fx (foreign exchange). Dengan demikian pemilik dari risiko nilai tukar adalah setiap satuan kerja yang terlibat dalam kegiatan pembentukan posisi maupun satuan kerja yang terlibat dalam  pelaksanaan transaksi fx. Satuan kerja tersebut terdiri dari Satuan Kerja Tresuri (Terasury  Department/Division),Credit Departmentkhususnya dalam pemberian kredit dalam valuta asing,International Divisiondi Kantor Pusat bank danInternationan Trade and Services  Department (Bagian Eksport/Import dan Jasa Valuta Asing) diCabang-Cabang serta unit  penjualan dan pembelian valuta asing di semua gerai bank.
Risiko Nilai Tukar terdiri dari tiga jenis risiko:
*      Risiko Transaksi Merupakan potensi naik turunnya arus kas perusahaan (berkaitan dengan valuta asing) akibat nilai tukar. Risiko transaksi nilai tukar berlaku untuk:
1.      Transaksi Masukan adalah transaksi yang menyebabkan masuknya uang perusahaan. Contoh; penjualan & investasi sekuritas.
2.      Transaksi Keluaran adalah transaksi yang menyebabkan perusahaan berkewajiban membayar. Contoh; pembayaran impor bahan baku & pembayaran kewajiban.
*      Risiko Akuntansi ( Risiko transaksi atau risiko konsolidasi) Merupakan potensi fluktuasi laba perusahaan.Perusahaan yang bisa terkena risiko akuntansi ada dua macam:
1.      Perusahaan jenis pertama adalah mereka yang memiliki pinjaman asets dalam mata uang asing.
2.      Perusahaan jenis kedua yang terkena risiko akuntansi adalah mereka yang memiliki cabang/ anak perusahaan di luar negeri.
*      Risiko Ekonomi Risiko ekonomi merupakan potensi fluktuasi nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham akibat perubahan nilai tukar. Dengan kata lain, risiko ekonomi berkaitan dengan  potensi fluktuasi pada eksposur korporat. Eksposur korporat berupa nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham. Bagi perusahaan yang telah go public, eksposur korporat tercermin pada harga saham. Karena harga saham merupakan objek yang perlu dikukur, dimonitor, dan dikendalikan terhadap resiko dan objek tersebut mencerminkan kinerja  perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan atau harga saham tergantung pada dua variabel: ekspektasi arus kas dan factor diskon. Perubahan nilai tukar bias menyebabkan perubahan arus kas. Dampak perubahan nilai tukar terhadap ekspektasi arus kas sangat beragam, tergantung dari aktivitas perusahaan. Bagi perusahaan yang menggunakan bahan baku impor dan  pembayaran dalam US$, sedangkan penjualan produk hanya di dalam negeri dalam  pembayaran Rupiah, melemahnya Rupiah terhadap US$ berdampak sangat buruk. Ini sudah terbukti selama krisis sejak pertengahan tahun 1997. Karena beban pembayaran bahan baku impor meningkat, sedangkan nilai jual tidak meningkat seperti naiknya biaya bahan baku tersebut. Sebaliknya, menguatnya Rupiah terhadap US$ menguntungkan pengguna bahan baku impor. Perusahaan dapat menghemat Rupiah untuk membayar bahan baku sementara penjualan konstan, atau bahkan meningkat. Akibatnya, ekspektasi keuntungan membaik dan ekspektasi arus kas juga membaik.
Perencanaan Pajak Internasional
Perpajakan Internasional merupakan alat untuk mengetahui perbedaan pajak dalam negeri dan memajukan perdagangan antar negara, mendorong laju investasi di masing-masing negara, pemerintah berusaha untuk meminimalkan pajak yang menghambat perdagangan dan investasi tersebut. Ada beberapa prinsip-prinsip yang harus dipahami dalam Perpajakan Internasional menurut Doernberg (1989) menyebut 3 unsur netralitas yang harus dipenuhi dalam kebijakan perpajakan internasional :
·         Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik)
·         Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional)
·         National Neutrality.
Jenis - jenis perencanaan pajak, perencanaan pajak dapat di bagi menjadi dua yaitu:
A.   Perencanaan pajak nasional (national tax planning)
B.    Perencanaan pajak internasional ( international tax planning)        
Dalam melakukan perencanaan pajak nasional maupun internasional, yang sering dilakukan adalah dengan melakukan:
a.               Penghindaran tarif pajak tertinggi,baik dengan memanfaatkan bunga,investasi, maupun arbitrasekerugian (losses arbitrage).
b.              Percepaatan pengakuan pendapatan ( terutama untuk ppn )
c.               Alokasi pajak ke beberapa wajib pajak maupun tahun pajak .
d.              Penangguhan pembayaran pajak.
e.               Tax exclusive maximization
f.               Transformasi pendapatan yang terkena pajak ke pendapatan yang tidak terkena pajak.
g.              Transformasi beban yang tidak boleh di kurangi pajak ke beban-beban yang boleh di kurangi pajak.
h.              Penciptaan maupun percepatan beban-beban yang boleh di kurangi pajak.
Perbedaan antara perencanaan pajak nasional dengan perencanaan pajak internasional adalah peraturan pajak yang akan digunakan. Dalam perencanaan pajak nasional hanya memperhatikan undang-undang domestik, tetapi kalau perencanaan pajak internasional disamping undang-undang domestik juga harus memperhatikan perjanjian pajak dan undang-undang dari negara-negara yang terlibat. Dalam perencanaan pajak nasional pemilihan atas dilaksanakan atau tidak suatu transaksi hanya bergantung terhadap transaksi tersebut. Lain hal nya dengan pajak internasional, yang dipilih adalah negara ( yuridis ) mana yang akan di gunakan untuk suatu transaksi.
Insentif Pajak Lokal
Salah satu metode pengurangan beban pajak asing adalah dengan memanfaatkan pengecualian pajak dan tax holiday dari berbagai negara. Sebagai contoh, Irlandia memberikan pengurangan tarif dalam memajakai keuntungan perusahaan manufaktur yang didirikan di sana, Singapura menawarkan tax holiday bagi perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang teknologi maju, Puerto Rico memberikan pengecualian pajak untuk perusahaan tertentu yang mendirikan pabrik di sana, Belgia menawarkan potongan pajak bagi pusat distribusi yang didirikan di sana, dan Swiss menawarkan tarif pajak rendah untuk kantor pusat perusahaan yang didirikan di sana.
Prinsip-prinsip yang harus dipahami dalam perpajakan internasional
Doernberg (1989) menyebut 3 unsur netralitas yang harus dipenuhi dalam kebijakan perpajakan internasional:
  1. Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik): Kemanapun kita berinvestasi, beban pajak yang dibayar haruslah sama. Sehingga tidak ada bedanya bila kita berinvestasi di dalam atau luar negeri. Maka jangan sampai bila berinvestasi di luar negeri, beban pajaknya lebih besar karena menanggung pajak dari dua negara. Hal ini akan melandasi UU PPh Psl 24 yang mengatur kredit pajak luar negeri.
  2. Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional): Darimanapun investasi berasal, dikenakan pajak yang sama. Sehingga baik investor dari dalam negeri atau luar negeri akan dikenakan tarif pajak yang sama bila berinvestasi di suatu negara. Hal ini melandasi hak pemajakan yang sama denagn Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) terhadap permanent establishment (PE) atau Badan Uasah Tetap (BUT) yang dapat berupa cabang perusahaan ataupun kegiatan jasa yang melewati time-test dari peraturan yang berlaku.
  3. National Neutrality: Setiap negara, mempunyai bagian pajak atas penghasilan yang sama. Sehingga bila ada pajak luar negeri yang tidak bisa dikreditkan boleh dikurangkan sebagai biaya pengurang laba.

BAB III
PEMBAHASAN
SEJARAH INTERCON INTERNATIONAL
Intercon Internasional didirikan pada tahun 1978 oleh seorang perwira Angkatan Darat pensiunan Letnan Kolonel HS Sawhney, bergerak di bidang praktek pencarian Talent dan Menjadi perusahaan yang berumur lebih dari 30 tahun, Intercon adalah salah satu perusahaan tertua Pencarian Bakat di Hyderabad India selatan. Intercon memiliki Spesialis Praktik di - IT, BPO, Keuangan, Perbankan, domain. Intercon juga memiliki praktek pencarian Eksekutif independen, yang menangani tugas-tugas di vertikal termasuk domain yang terdaftar. Semua praktik-praktik ini dikelola oleh konsultan yang berkualitas tinggi memiliki pengalaman yang kaya dalam masing-masing domain. Dengan Tim Konsultan yang sangat efektif dan efisien, Intercon telah menangani dengan sukses lebih dari 5000 tugas di berbagai tingkatan termasuk lebih dari 100 tugas tingkat CXO.
Pengalaman Intercon selama 30 tahun terakhir ini telah memberi kita pengetahuan untuk memahami sudut pandang klien secara menyeluruh. Hal ini memungkinkan Intercon untuk memberikan kualitas layanan yang tinggi, membuat Intercon sebagai perpanjangan tangan dari departemen HR klien.
Intercon adalah perusahaan yang selalu tetap disesuaikan dengan lingkungan ekonomi dan melacak dampaknya pada faktor sumber daya manusia. Intercon telah menyesuaikan layanan kami untuk dapat merespon dalam jangka waktu yang jelas.
Layanan-layanan yang terdapat pada Intercon memiliki Empat vertikal dan dua praktek horizontal tersegmentasi. Harapan yang dapat ditemui sebagai berikut :
1.      Perspektif Top Manajemen
2.      Pengetahuan Industri
3.      Profesionalisme
4.      Integritas
5.      Proaktif & Partisipasi Pribadi
6.      Ketelitian / Rasa urgensi
7.      Referensi Check (On Request)
8.      Pendekatan Konsultatif
9.      Penutup Kemampuan
Adapun beberapa keunggulan Intercon Intetrnasional yaitu
1.      Fokus pada pendekatan karena segmentasi vertical dan horizontal memberikan pelayanan spesialis untuk klien 
2.      Perusahaan pencarian yang telah berumur lebih dari 30 tahun
3.      Kredibilitas dan perhatian tinggi di pasar lokal 
4.      Praktek yang berbeda di berbagai bidang yang meliputi IT, Keuangan Perbankan & Asuransi, BPO, Support Staf (HR, Finance, Account, Pemasaran), Executive Search (seberang Vertikal)
5.      Bertindak sebagai perpanjangan tangan klien.
ANALISIS KASUS
1.      Negara Korea
Korea Selatan memiliki ekonomi pasar dan menempat urutan kelima belas berdasarkan PDB. Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah mencapai rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya merupakan terbesar kedelapan di dunia. Sementara, nilai impornya terbesar kesebelas.
A.    Lokasi
Semenanjung Korea terletak di sebelah Timur-laut Asia, dibatasi oleh sungai Amnok yang biasa juga dikenal sebagai sungai Yalu di sebelah Barat-laut yang memisahkan Korea dari Cina.Di sebelah Timur-laut terdapat sungai Duman atau disebut juga sungai Tumen yang memisahkan Korea dari Cina dan juga Rusia.Semenanjung Korea diapit oleh Laut Kuning (the Yellow Sea) di sebelah Barat, dan laut Timur (the East Sea) di sebelah Timur.Di sekitar Semenanjung Korea terdapat beberapa pulau penting diantaranya adalah pulau Jeju, pulau Ulleung, dan pulau Dokdo.
Semenanjung Korea memiliki diameter sepanjang 1.030 km dengan lebar sedikitnya 175 km. Sedangkan luas keseluruhan wilayah Korea adalah 100.033 sq km, dengan jumlah penduduk sebanyak 49,8 juta jiwa yang didasarkan pada sensus penduduk tahuan 2011. Letak geografi Korea yang tergolong unik menjadikan Korea sebagai negara yang damai dan tentram, dan menjadi pusat penghubung Asia dengan dunia internasional.
Sekitar 70% wilayah Korea merupakan pegunungan, sehingga Korea termasuk sebagai wilayah dengan pegunungan terbanyak di dunia.Daerah perbukitan juga batu kapur di Korea menciptakan pemandangan bukit dan lembah yang menakjubkan. Pegunungan yang membentang sepanjang pantai Timur hingga Laut Timur, pegunungan yang membentang sepanjang pantai Selatan dan Barat, dan pegunungan yang turun-temurun hingga ke dataran pantai, semuanya menghasilkan tanaman pertanian Korea, terutama padi.
·         Posisi geografi antara 33˚- 44˚ lintang Utara, dan 124˚-132˚ lintang Bujur Timur (termasuk Korea Utara)
·         Gunung tertinggi di Korea Selatan adalah gunung Hallasan yang terletak di pulau Jeju, dengan ketinggian 1.950 meter (6.400 kaki); gunung Jirisan dengan ketinggian 1.915 meter (6.283 kaki); dan gunung Seoraksan dengan ketinggian 1.708 meter (5.604 kaki)
·         Sungai Nakdonggang dengan panjang hingga, 522 km (324 miles); sungai Hangang dengan panjang 494 km (307 miles); sungai Geumgang dengan panjang 396 km (246 miles)
·         Status ekonomi Korea pada tahun 2010 – GNI USD 986,2 Milyar; GNI per-kapita: USD 20.759
B.     Budaya
Selama berabad-abad, Konfusianisme telah menjadi pedoman rakyat Korea Selatan yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Konsep Konfusianisme adalah harmoni sosial dan ajaran-ajaran moral diserap dalam kehidupan rakyat Korea Selatan dan memiliki peran yang sangat penting dalam mencetak budaya Korea seperti yang terlihat saat ini.Konfusianisme telah mengakar dalam tingkah laku, kebiasaan, hingga pola pikir rakyat Korea Selatan.Ide-ide fundamental tentang moralitas dan hubungan manusia seringkali diasosiasikan dengan konsep konfusianisme. Di Korea, orang-orang tua sangat dihargai, bahkan perbedaan usia diakui. Meskipun memiliki catatan buruk tentang korupsi dan mismanajemen yang sangat parah dalam pemerintah Korea Selatan selama beberapa dekade, namun Korea Selatan mampu memperbaiki dan bangkit kembali.
Konfusianisme menjadi faktor penting dalam kemajuan perekonomian di Korea Selatan. Di Korea Selatan tejadi asimilasi ajaran Protestanisme dan nilai kapitalisme dengan budaya Konfusianisme yang tegas dan berorientasi pada tujuan, dimana dalam proses asimilasi Konfusianisme sebagai faktor positif yang mengajarkan hierarki, masyarakat harmonis dan berorientasi komunitas. Masuknya Protestanisme di Korea Selatan pada 1884 telah memodifikasi nilai-nilai Konfusianisme tradisional dengan pendidikan modern, dan visi masyarakat Barat dan nilai-nilai Protestan. modifikasi ini dilakukan untuk membentuk neo-konfusianisme yang berotientasi pada tujuan, gagasan hierarki yang menempatkan para intelektual dan pegawai publik pada puncak hierarki, kemudian di bawahnya ada petani, artisan, dan terakhir pedagang.
Konfusianisme memiliki enam arts of governance: pembetulan, Chung Yung atau Doctrine of the Mean, memerintah dengan kebajikan, instruksi publik, mengembangkan kekayaan nasional, dan pertumbangan opini publik. Pembetulan menjadi panduan moral bagi masyarakat yang berisi norma-norma yang menentukan benar dan salah, atau yang disebut dengan standar. Standar inilah yang digunakan untuk mencapai tujuan kolektif sebagai cara untuk kontrol sosial.
C.    Ekonomi
Selama beberapa dekade terakhir, Republik Korea telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dari pertumbuhan ekonomi, yang telah memungkinkan negara untuk bangkit dari reruntuhan Perang Korea ke dalam jajaran Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan (OECD). Hari ini, Korea Selatan merupakan mitra dagang terbesar ketujuh Amerika Serikat dan merupakan ekonomi ke-15 terbesar di dunia.
Pada tahun 1950-an negara ini adalah salah satu negara termiskin di dunia bahkan, sama miskinnya dengan negara-negara termiskin di Afrika dan Asia. Ekonominya hanya bersandar pada pertanian, belum lagi juga sempat hancur gara-gara pendudukan Jepang dan Perang Korea. Namun dalam 4 dekade, Korea Selatan berubah cepat dari negara termiskin, menjadi salah satu Negara paling kaya dan tercanggih di dunia dengan nilai ekonomi Trilyunan dollar. Keajaibandi Sungai Han adalah sebuah istilah yang di berikan karena pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, di bidang industrialisasi, pencapaian teknologi, pembangunan gedung- gedung pencakar langit yang terjadi di Korea Selatan setelah bangkit dari puing-puing Perang Korea dan kini menjadi sebuah negara makmur.
Pada awal 1960-an, pemerintah Park Chung Hee menerapkan perubahan kebijakan ekonomi menyapu menekankan ekspor dan industri ringan padat karya, yang menyebabkan cepat yang didanai oleh utang ekspansi industri. Pemerintah melaksanakan reformasi mata uang, memperkuat lembaga keuangan, dan memperkenalkan perencanaan ekonomi yang fleksibel. Pada 1970-an Korea mulai mengarahkan kebijakan fiskal dan keuangan terhadap mempromosikan berat dan industri kimia, elektronik konsumen, dan mobil. Manufaktur terus tumbuh pesat pada 1980-an dan awal 1990-an.
Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Korea pindah dari model investasi langsung dari pemerintah pusat direncanakan ke arah yang lebih satu berorientasi pasar. Korea Selatan bangkit kembali dari krisis keuangan Asia 1997-98 dengan bantuan dari Dana Moneter Internasional (IMF), namun pemulihan itu sebagian besar didasarkan pada reformasi keuangan yang luas yang dikembalikan stabilitas ke pasar. Reformasi ekonomi, didorong oleh Presiden Kim Dae-jung, membantu Korea kembali ke pertumbuhan, dengan tingkat pertumbuhan 10% pada tahun 1999 dan 9% pada tahun 2000. Melambatnya ekonomi global dan penurunan ekspor memperlambat pertumbuhan menjadi 3,3% pada tahun 2001, mendorong stimulus konsumen tindakan yang menyebabkan pertumbuhan 7,0% pada tahun 2002. overspending Konsumen dan meningkatnya utang rumah tangga, bersama dengan faktor eksternal, memperlambat pertumbuhan mendekati 3% lagi pada tahun 2003. Kinerja ekonomi pada tahun 2004 meningkat menjadi 4,6% karena peningkatan ekspor, dan tetap di atau di atas 4% pada tahun 2005, 2006, dan 2007. Dengan terjadinya krisis keuangan dan ekonomi global pada kuartal ketiga 2008, pertumbuhan PDB tahunan melambat menjadi 2,3% pada tahun 2008 dan hanya 0,2% pada tahun 2009. Pertumbuhan 6,1% di 2010.
Potensi pertumbuhan ekonomi Korea Selatan telah dipengaruhi oleh populasi yang menua dengan cepat dan masalah struktural termasuk kekakuan peraturan ketenagakerjaan Korea Selatan, kebutuhan untuk hubungan yang lebih konstruktif antara manajemen dan pekerja, pasar keuangan terbelakang negara, dan kurangnya transparansi regulasi. Pembuat kebijakan Korea telah khawatir tentang pengalihan investasi perusahaan ke China dan negara-negara upah rendah lainnya, dan dengan tingkat fluktuasi Korea investasi langsung asing (FDI). Presiden Lee Myung-bak terpilih pada bulan Desember 2007 pada platform yang menjanjikan untuk meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi Korea melalui deregulasi, reformasi pajak, peningkatan FDI, reformasi tenaga kerja, dan perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan pasar utama. Agenda ekonomi Presiden Lee selalu bergeser dalam bulan-bulan terakhir 2008 untuk menghadapi krisis ekonomi global. Ekonomi merespon dengan baik terhadap paket stimulus fiskal yang kuat dan suku bunga rendah pada tahun 2009. Tengara AS-Korea Free Trade Agreement (FTA KORUS) disetujui oleh legislatif masing-masing kedua negara pada akhir 2011 dan mulai berlaku pada tanggal 15 Maret 2012. Perjanjian tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekspor dengan miliaran dolar setiap tahun untuk kedua belah pihak dan mendukung puluhan ribu pekerjaan terkait dengan ekspor baru baik di Korea dan Amerika Serikat.
D.    Nilai Tukar
Setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada tgl.17 September 2014, dolar Amerika semakin menguat. Jika mencermati perubahan nilai tukar mata uang 32 negara terhadap dolar Amerka, mata uang won Korea Selatan mengalami penguatan. Tingkat depresiasi Won berkisar –0,9%, namun diantara mata uang yang menunjukkan tingkat depresiasi lebih rendah atau yang mengalami apresiasi dibandingkan Won adalah Yuan, Cina dengan 1,9% dan dolar Hongkong dengan 0%.
Mata uang won menguat karena ada surplus di neraca transaksi berjalan dan demam 'beli Korea' oleh investor asing. Namun, setelah dibukanya pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), dolar menjadi meningkat secara drastis, dan hal itu menyulitkan kondisi Korea Selatan.Federal Reserve Board AS menyatakan tetap melanjutkan kebijakan suku bunga rendah, namun mereka memberitahukan adanya kemungkinan akan meningkatkan suku bunga AS sebanyak 0,25% pada akhir tahun depan. Efeknya, nilai tukar yen terhadap dolar di pasar valuta asing Tokyo menerobos 109-an yen untuk pertama kalinya dalam 6 tahun pada tgl.19 September lalu. Melemahnya yen Jepang telah berlangsung selama lebih satu setengah tahun, namun jika fenomena itu terus berlanjut, dampak negatif bagi perekonomian Korea Selatan akan semakin membesar.
E.     Pajak negara korea
Negara Korea Selatan berhasil menjadikan dirinya sebagai negara dengan praktik e-government terbaik di dunia. Segala aspek pelayanan hampir tersentuk dengan elektronik. Tak berbeda juga dengan pelayanan pajak di negara tersebut. Melalui Nation Tax Service, Korea berhasil membuat inovasi baru didalam hal pajak, dengan menciptakan Home Tax Service (HTS). Menggunakan kecanggihan teknologi dewasa ini, Korea mencoba menerapkan prinsip e-government dibidang pelayanan pajak, yang dapat diakses melalui www.hometax.go.kr Melalui pelayanan yang dijadikan satu layar ternyata membawa dampak positif dan terasa bagi seluruh kalangan masyarakat di Korea. Pelayanan yang memiliki tujuan dengan berorientasi negara dan administrasi yang demokratis berhasil untuk di realisasikan. Dahulu masyarakat Korea khususnya, malas untuk membayar pajak karena bentuk keterbukaan informasi tidak ada dan harus menuju ke kantor pajak untuk menghadapi proses yang panjang dan berbelit. Namun aplikasi HTS ini bisa membuat perspektif itu berubah. Seluruh pertanyaan mengenai pajak dan fasilitas tentang pajak tersedia. Menu HTS yang ada menjawab seluruh permasalahan pajak. Mulai dari e-filing, berguna untuk konsultasi pajak dan mengurangi penyelewengan pembayaran pajak. Penerapannya mudah dan dimengerti masyarakatnya. Nilai lebih bagi pemerintah Korea yang memberikan keterbukaan untuk memberikan pelayanan pajak dalam bentuk online. Sistem online ini memiliki kelebihan juga, sebagai salah satu cara mencegah tejadinya praktek korupsi. Maka tidak akan ada penyelewengan baik dari pihak pekerja pajak dan masyarakat yang wajib membayar pajak. E-Notification yang memberikan fasilitas bagi masyarakatnya dalam memberikan peringatan untuk membayar pajak melaui SMS. Kerja ini dirasa cukup ampuh untuk memberikan peringatan agar angka telat bayar pajak menurun. Ini akan mendorong tercapainya pembangunan di Korea semakin cepat dan tepat. Kesadaran akan wajib pajak akan tertanam di masyarakatnya. E-Payment akan meringankan masyarakat dalam hal membayar pajak. Karena hanya dengan memasukan nomor rekening ke dalam HTS, pembayaran akan berlangsung dengan sendirinya. Ini akan mengberikan dampak baik bagi pekerja pajak yang meringankan pekerjaannya dan masyarakat yang tidak perlu antri panjang di kantor pajak atau bank. Permintaan dan informasi akan berjalan dengan mudah dan dapat diakses oleh pembayar pajak. Jumlah tagihan, memeriksa transkip pajak, dan ruang untuk meminta informasi atau pengajuan akan mudah diakses. Ini membuat demokrasi dalam pelayanan publik semakin terlihat. Dengan demikian semangat akan membayar pajak akan semakin meingkat dan ketertiban akan tercipta, karena masyarakat tidak menyimpan pertanyaan besar atau berfikiran negatif mengenai sistem pelayanan pajak di negaranya. HTS ini juga memberikan pelayanan di ­E-Civil Service,segala bentuk pajak yang wajib di bayar akan dipaparkan secara jelas dan terperinci. Keterbukaan informasi sebagai landasan good governance bisa tercipta melalui program ini. Seluruh layanan yang tersedia di HTS memberikan pengaruh yang sangat besar. Dengan menyimak HTS yang diterapkan di negara Korea ini ternyata membuka wawasan kita, bahwa pelayanan pajak yang kita dapatkan di negara kita sendiri belum seefisien apa yang diterapkan di Korea. Tidak heran mengapa masyarakatnya malas membayar pajak, karena prosedur yang tidak jelas, pelayanan yang tidak ramah, dan penyelewengan yang banyak terjadi di badan pajak. Korea berhasil menerapkan HTS ini dapat dikatakan suatau inovasi. Karena sebelumnya seperti di UK dan Australia sudah menerapkan ­e-tax service namun Korea berhasil menerapkan pelayanan pajak dengan hanya mengakses online, seluruh menu pajak dan pelayanannya tersedia. Keterbukaan informasi, prosedur yang cepat dan mudah, tidak adanya penyelewangan didalamnya. Suatu prestasi bagi Negara Korea karena berhasil menciptakan pelayanan berbasis teknologi informasi terutama di bidang pajak, yang selama ini dibeberapa negara sulit diuraikan permasalahannya. Korea menciptakan inovasi yang tetap menggunakan prinsip demokrasi dan efisiensi. Penerapannya dapat dikatakan berhasil dan memberikan contoh baik untuk negara lain. Hal ini bersangkutan dengan tujuan menuju good governance.
2.      Negara Brazil
Dalam kasus sederhana Brasil. Negara ke lima eksportir terbesar makanan di dunia, kedua dalam populasi ternak, Brasil – eksportir terbesar kedua daging di dunia. Selain itu, Brasil telah aktif mengembangkan industri konstruksi, pariwisata klasik dan rekreasi.
A.    Lokasi
Brasil dibatasi oleh laut di sebelah timur yaitu Samudra Atlantik. Negara-negara yang berbatasan darat dengan adalah Uruguay, Argentina, Paraguay, Bolivia, Peru, Kolombia, Venezuela, Guyana, Suriname dan département Guyana Perancis; semua negara di Amerika Selatan kecuali Ekuador dan Chili. Di bagian utara Brasil terdapat Hutan Amazon dan semakin terbuka ke arah selatan dengan bukit-bukit dan gunung kecil.Daerah selatan merupakan pusat populasi dan agrikultur Brasil. Beberapa pegunungan terletak di pesisir Samudra Atlantik yang mencapai 2.900 meter dengan puncak tertinggi Pico da Neblina setinggi 2.994 m. Sungai-sungai yang terdapat di Brasil antara lain Sungai Amazon, Paraná, dan Iguaçu di mana terdapat Air Terjun Iguaçu.
Iklim Brasil adalah tropis karena terletak di khatulistiwa dengan sedikit variasi.Di selatan, iklimnya lebih sedang, namun kadang mengalami salju.Curah hujan sangat tinggi di daerah Amazon sedangkan daerah yang lebih kering bisa ditemukan di daerah timur laut.
Kota-kota penting di Brasil antara lain BrasíliaSão Paulo dan Rio de Janeiro. Sebagian besar wilayah Brasil berupa dataran tinggi dan pegunungan.Dataran tinggi paling luas adalah dataran tinggi Brasil (dibagian timur).Di sebelah timur terdapat pegunungan Brasil. Di bagian tengah terdapat dataran tinggi Mato Grosso dan bagian selatan terdapat dataran tinggi Panama.
B.     Budaya
            Budaya Brazil adalah budaya dari beragam sifat. Sebuah etnis dan budaya percampuran terjadi pada masa kolonial antara penduduk asli Amerika, Portugis, dan Afrika membentuk sebagian besar kebudayaan Brazil. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, imigran Italia,Jerman, Spanyol, Arab dan Jepang menetap di Brazil dan memainkan peran penting dalam budaya, menciptakan multikultural dan masyarakat multietnis. Budaya jerrods dari bunghole hidup inti di Brazil berasal dari budaya Portugis, karena hubungan kolonial kuat dengan kerajaan Portugis. Di antara peninggalan lain, Portugis memperkenalkan bahasa Portugis, agama Katolik dan gaya arsitektur kolonial. Beberapa aspek budaya Brasil adalah kontribusi dari Italia , Jerman dan imigran Eropa lainnya, sejumlah jumlah besar dan pengaruh mereka merasa lebih dekat ke Selatan dan Tenggara Brasil. Orang Amerindian dipengaruhi bahasa dan masakan brazil, dan dipengaruhi bahasa , masakan, musik , tari dan agama Afrika
C.    Ekonomi                                                  
Brasil adalah negara yang paling besar di Amerika Selatan, dan negara yang termaju serta kekuatan ekonominya paling kuat di antara negara-negara yang terdapat dibagian benua tersebut. Dengan GDP 650 milyar dan income perkapita lebih dari US$ 3.600 perkapita, Brasil merupakan negara ke sembilan terbesar ekonominya di dunia dan negara kelima terbesar penduduknya di dunia (183 juta jiwa tahun 2004) setelah Indonesia.
Sebelum tahun 2003 ekonomi Brasil selalu diguncang keadaan ekonomi dan politik yang tidak menentu terlebih - lebih pada tahun 1997 yaitu pada saat krisis keuangan dunia telah mengguncang perekonomian Brasil yang cukup serius Pada saat pemerintahan presiden sebelum Lula da Dilva, Fernando Henrique Cardoso mempunyai suatu kebijakan untuk menangani krisis yang terjadi di Brazil. Kebijakan tersebut di beri nama Plano Real , yaitu sebuah kebijakan yang disusun karena semakin terpuruknya nilai mata uang cruzeiro yang sangat tajam.
Pada masa itu, dengan asumsi bahwa program Plano Real, Cardoso berencana
mengganti mata uang cruzeiro dengan mata uang baru yang diberi nama Real sebagai mata uang Brazil yang berstandarkan temporer kepada $USD (Dollar Amerika Serikat.
Dalam penerapan sistem ekonomi Plano Real, Cardoso memiliki kebijakan-kebijakan yang menguntungkan para investor asing dan pribumi yang hidup berada dibawah garis kemiskinan. Beberapa kebijakan itu adalah:
1.      Melakukan privatisasi beberapa perusahaan besar.
2.      Mengakhiri monopoli Negara atas telekomunikasi.
3.      Mengurangi pengeluaran pemerintah untuk jaminan sosial.
4.      Mengurangi tunjangan dikalangan pegawai negeri.
5.      Menghapuskan hambatan investasi perusahaan asing.
Menyetujui sebuah dekrit presiden yang mengambil alih kepemilikan lebih dari 100.000 hektar tanah dari para tuan tanah dan sektor swasta serta membagi-bagikannya kepada 36.000 keluarga miskin. Pada 1996, Cardoso menandatangani dekrit merevitalisasi peran Biro Urusan
            Surplus perdagangan yang terjadi pada tahun 2004 ini adalah merupakan yang terbesar dicapai Brasil dalam 10 tahun belakangan ini. Pada tahun 1996 nilai ekspor US$ 47,747 milyar, tahun 2000 nilai ekspor sebesar US$ 55,223 milyar dan tahun 2003 nilai ekspor sebesar US$ 73,084 milyar. Berdasarkan hasil pengamatan kenaikan nilai perdagangan ini ditunjang oleh kenaikan nilai ekspor yang mencapai 32% dari tahun sebelumnya dan kenaikan nilai impor sebagai dampak dari naiknya impor barang-barang modal dan bahan baku industri sebagai akibat dari kenaikan pertumbuhan produksi industri nasional pada tahun 2004 yang mencapai 8,3%. Naiknya nilai ekspor terutama ditunjang oleh daya saing produk ekspor yang sangat tinggi, kesiapan suplai ekspor dan kestabilan nilai Real terhadap US$ pada kisaran 1 US$ = R$ 2,80- 2,90.
D.    Nilai Tukar
Pada penutupan perdagangan mata uang februari 2016, pasangan mata uang USDBRL menguat 1,10% pada 4.0244. Penurunan Real Brazil terpicu tertekan diturunkannya proyeksi ekonomi dan peringkat kredit Brazil.
Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) juga memangkas proyeksi pertumbuhan global. OECD menyatakan ekonomi Brazil, Jerman dan AS melambat dan memperingatkan bahwa beberapa pasar negara berkembang berada pada risiko volatilitas nilai tukar. Di antara negara ekonomi utama, Brasil adalah satu-satunya saat ini dalam resesi dan itu resesi yang membuktikan lebih dalam dan lebih lama dari yang diperkirakan.
Pelemahan Real Brasil juga terjadi setelah penurunan peringkat kredit dari Brasil, karena pasar mengantisipasi depresiasi lebih lanjut dari mata uang lokal negara terhadap dolar.
Pelemahan Real Brazil berarti penguatan dollar AS, sehingga membuat harga komoditas ini menjadi lebih mahal, mengakibatkan permintaan menurun.
E.     Pajak Negara Brazil
Brazil di tahun 2008 mengesahkan UU yang menjelaskan definisi tax haven serta perlakuan pajak atas tax haven. Secara umum definisi tax haven di Brazil meliputi yuridiksi yang tidak mengenakan pajak atau mengenakan pajak kurang dari 20%, tapi UU baru tersebut menjelaskan bahwa definisi tax haven juga meliputi negara yang tidak mengungkapkan akses atas informasi terhadap kepemilikan perusahaan yang berdiri di negara tersebut, atau menjelaskan beneficial owner atas penghasilan dari perusahan tersebut.
UU baru di Brazil juga mengubah peraturan transfer pricing yang menetapkan bahwa transaksi yang dilakukan oleh residen di Brazil dengan individu atau badan hukum yang mengambil keuntungan dari favourable tax regime, tanpa memandang asal dan hubungannya akan diatur dengan peraturan transfer pricing. Favourable tax regime didefinisikan selain mencakup definisi atas tax haven juga mencakup negara yang menyediakan keuntungan pajak tanpa kegiatan ekonomi substansial dalam wilayahnya serta negara yang tidak memberikan akses atas informasi kepemilikan barang atau transaksi yang dilakukan di sana.
Satu contoh dari Brazil atas transaksi yang melibatkan tax haven adalah penerapan tarif pajak yang lebih rendah. Misalnya di Brazil atas pembayaran royalti, bunga, jasa serta capital gain kepada tax havenakan dikenakan tarif pajak yang lebih rendah.
3.      Negara Jerman
A.    Lokasi
Republik Federal Jerman (bahasa Jerman: Bundesrepublik Deutschland) adalah suatu negara berbentuk federasi di Eropa Barat. Negara ini memiliki posisi ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia. Dengan luas 357.021 kilometer persegi (kira-kira dua setengah kali pulau Jawa) dan penduduk sekitar 82 juta jiwa, negara dengan 16 negara bagian (Bundesland, jamak: Bundesländer) ini menjadi anggota kunci organisasi Uni Eropa (penduduk terbanyak), penghubung transportasi barang dan jasa antarnegara sekawasan dan menjadi negara dengan penduduk imigran ketiga terbesar di dunia. Jerman terletak di jantung Eropa dan dikelilingi sembilan negara tetangga Perancis, Swis, Austria, Cekia, Polandia, Denmark, Belanda, Belgia, Luksemburg.
Lokasi Jerman dalam persaingannya di dunia Internasional memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: tingkat produktivitas tinggi, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan tinggi serta bermotivasi, ilmuwan yg kreatif, infrastruktur yg berfungsi dengan baik, kerukunan social, nilai mata uang yg stabil dan suasana politik yg dapat dipercaya. Lokasinya memang mahal, namun hal tersebut terbayar karena lokasi yg berada di Jerman memiliki standar dengan kualitas yg tinggi dilengkapi dengan modernisasi infrastruktur daerah.
B.     Budaya
Dari sejarahnya, budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler. Dulu, Jerman disebut sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan pemikir"), karena banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran barat. Banyak sekali institusi budaya di negara ini. Ada 240 teater yang disubsidi pemerintah, ratusan simfoni orkestra, ribuan museum dan lebih dari 25.000 perpustakaan tersebar di negara ini. Pengunjung dan penikmatnya pun juga banyak: lebih dari 91 juta pengunjung museum tiap tahunnya, 20 juta pengunjung teater dan opera, dan 3,6 juta pengunjung orkestra simfoni. Sampai tahun 2012, UNESCO mencatat 37 Situs Warisan Dunia dari Jerman.
Jerman adalah suatu negara pujangga dan sangat  pemikir. Walau demikian tidak terlihat adanya kompetensi kultural pada Jerman sebagai Negara  berbudaya. Kebudayaan di Jerman adalah urusan negara bagian, ini adalah keputusan dalam konstitusi Negara tersebut. Ada alasan mengapa kebudayaan di Jerman adalah hal yang tidak dapat atau tidak perlu ditangani oleh seluruh bangsa. Hal ini di karenakan sejak masa Kaisar Wilhelm pada akhir abad ke-19, kebudayaan Jerman sebagai ungkapan nasional Jerman sudah dicurigai sebagai keangkuhan. Musibah nasionalsosialisme kemudian mencetuskan orientasi baru yang dilaksanakan secara konsekuen. Seusai Perang Dunia II, orang menyadari bahwa Jerman hanya dapat kembali ke komunitas bangsa sedunia apabila dihindarinya kesan adanya semangat budaya nasional yang berlebihan. Dengan mempertimbangkan hal itu juga, pada saat pendirian Republik Federal Jerman tahun 1949 orang mengingat tradisi federalistis dan menyerahkan kewenangan budaya kepada negara bagian. Baru sejak tahun 1999 terdapat menteri negara kebudayaan dan media pada Kekanseliran Federal. Sejak waktu itu ada satu dan lain urusan budaya yang kembali diang­gap sebagai hal yang menyangkut seluruh bangsa.
C.    Ekonomi
  Jerman pada kuartal kedua tahun ini tumbuh 0,7 persen, lebih tinggi daripada perkiraan semula. Terutama Investasi dan konsumsi dalam negeri meningkat.
Setelah mengalami stagnasi selama musim dingin, perekonomian Jerman kembali bangkit pada kuartal kedua tahun ini. Menurut laporan Biro Statistik Jerman hari Rabu (14/08), pada periode April sampai Juni 2013, perekonomian tumbuh 0,7 persen.
Angka ini lebih baik daripada perkiraan semula. Para ahli tadinya memperkirakan, pertumbuhan ekonomi hanya sekitar 0,5 persen. Pada kuartal pertama 2013, pereknomian mengalami stagnasi dan hanya tumbuh 0,1 persen. Akhir 2012 malah terjadi penyusutan sampai 0,5 persen.
Menurut Biro Statistik Jerman pertumbuhan kali ini terutama dipicu oleh investasi dan konsumsi dalam negeri yang meningkat. Selain itu, ekspor juga naik lebih tinggi daripada impor.
Komsumsi di Jerman naik karena daya beli yang makin kuat. Tingkat upah dan gaji di Jerman mengalami kenaikan, sementara angka pengangguran turun. Investasi pemerintah juga menunjukkan kenaikan dan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.
D.    Resiko Nilai Tukar

Glaum Brunerdan Himmet (2000) menjelaskan economic exposure perusahaan Jerman terhadap nilai tukar DM/US$. Dan menemukan bahwa perusahaan Jerman terpengaruh oleh perubahan DM/US$. Menurut Bodnal at al (1998), exposure dari nilai tukar terkait dengan pendapatan bersih dari foreign currency dan profit margin perusahaan, sehingga dampak dari nilai tukar dapat terlihat secara langsung. Bodnal menyatakan bahwa perusahaan yg berorientasi ekspor akan mendapat keuntungan (profit meningkat) ketika nilai tukar domestic mengalami penurunan (depresiasi).

E.     Pajak Negara Jerman
Sistem perpajakan terutama pajak pendapatan di Jerman ini terkenal rumit, terlalu mahal dan tidak memuaskan terutama untuk yang berpenghasilan tinggi,  melalui pemisahan tarif seperti di Jerman, dimana tarif pajak normal untuk sebagian besar perusahaan adalah 45%, tarifnya dikurangi hingga 30% untuk keuntungan yg didistribusikan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari penjelasan yang telah kami paparkan di atas, kami merekomendasikan kepada Peter Davis executive vice president of intercon corporated untuk menjadikan Negara Korea sebagai negara tujuan investasi dari perusahaan Intercon International dalam membuat komponen elektronik. Hal itu disebabkan karena :
LOKASI
KOREA
Di lihat dari letak geografisnya yang strategis, menjadikan korea sebagai pusat penghubung Asia dengan dunia Internasional
BRAZIL
sebagian besar wilayah Negara Brasil berupa dataran tinggi dan lembah-lembah sungai. Wilayah ini terbentang dari garis Khatulistiwa sampai ke wilayah garis balik selatan. Hampir separuh wilayah Brasil adalah Lembah Amazon yang panas. Lembah Amazon ini berupa bentangan hutan dan air yang amat luas.
JERMAN
Jerman terletak di jantung Eropa dan dikelilingi sembilan Negara tetangga, menjadikan Jerman memiliki ekonomi dan politik yang sangat penting di Eropa maupun di dunia.
BUDAYA
KOREA
Berpedoman pada konsep konfusianisme dengan menghormati dan menghargai orang yang lebih tua.
BRAZIL
budaya dari beragam sifat karena percampuran terjadi antara penduduk asli Amerika, Portugis, dan Afrika membentuk sebagian besar kebudayaan Brazil yang menciptakan multicultural dan multietnis.
JERMAN
budaya Jerman dibentuk oleh para kaum intelektual Eropa, baik kaum religius maupun kaum sekuler. Dijuluki sebagai Das Land der Dichter und Denker ("negara para penyair dan pemikir"),karena banyaknya penulis dan filsuf terkenal yang mempengaruhi perkembangan budaya dan pemikiran barat.
NILAI TUKAR
KOREA
Mata uang Won menguat karena ada surplus di neraca transaksi berjalan dan demam “beli Korea” oleh investor asing. Namun ada kemungkinan AS akan menaikkan suku bunga sebanayak 0,25% jika itu terjadi akan berdampak negative bagi perekonomian Korea
BRAZIL
Real Brasil melemah setelah penurunan peringkat kredit dari Brasil, dan pelemahan Real Brazil ini berarti penguatan Dollar AS.
JERMAN
perubahan nilai tukar akan mempengaruhi perusahaan – perusahaan di Jerman, dari nilai tukar terkait dengan pendapatan bersih dari foreign currency dan profit margin perusahaan, sehingga dampak dari nilai tukar dapat terlihat secara langsung.
PAJAK
KOREA
Memberlakukan pajak untuk utang dalam mata uang asing yang dimiliki oleh bank domestic maupun swasta, hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan Korea dari banjirnya modal yang dikhawatirkan akan memperburuk perekonomian mereka.
BRAZIL
Menggunakan Tax Heaven yaitu penerapan tarif pajak yang lebih rendah bahkan sampai 0%.
JERMAN
Jerman memang terkenal dengan tarif pajaknya yang tinggi, dimana tarif pajak normal untuk sebagian besar perusahaan adalah 45%,
Penerapan Strategi bisnis
Menurut kelompok kami lebih baik perusahaan Intercon Internasional berexpansi di Negara Korea Selatan dengan menggunakan strategi perusahaan Multinasional, karena dari hasil perbandingan antara Korea, Brazil, Jerman Negara Korea cenderung lebih berpotensi. Dilihat dari lokasi yang menjadikan Korea sebagai pusat penghubung Asia dengan dunia Internasional, dengan pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat. Korea juga memiliki karakter masyarakat yang mampu memperbaiki diri dan bangkit kembali setelah mengalami krisis ekonomi. Nilai tukar mata uang Won terhadap dolar juga menguat, serta perlakuan pajak dalam mata uang asing yang dimiliki bank domestic maupun swasta bertujun untuk mempertahankan perekonomian Negara Korea.
DAFTAR PUSTAKA
http://hmjmfeunsoed.wordpress.com/2010/05/10/mading-science_operational/
http://monoters.blogspot.com/2008/09/strategi-operasi-di-lingkungan-global.html
http://www.mm-ukrida.co.cc/sm-rct/8-Strategi_global.pdf
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CB4QFjAB&url=http%3A%2F%2Focw.usu.ac.id%2Fcourse%2Fdownlod%2F4160000079-manajemen-operasi%2Ftdi_437_handout_strategi_operasi.pdf&rct=j&q=strategi%20operasi&ei=X7vpTa6-GoO-sQOL6ZDeDQ&usg=AFQjCNH0qQMIOPODV8dvFTQ-EipWt3XEPg&cad=rja
http://www.pt-kas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=715:real-plano-brazil&catid=1:latest-news&Itemid=50
http://yulikorsel.wordpress.com/2008/03/11/ekonomi-korea-selatan/
http://suryabeijing.wordpress.com/2011/02/27/belajar-dari-korea-selatan-kesuksesan-industri-ekonomi-korea/
http://nasional.kontan.co.id/v2/read/1305264864/67453/BoK-pertahankan-suku-bunga-won-anjlok-041
http://www.ikpi.or.id/content/korea-selatan-berlakukan-pajak-baru
http://www.brazilembassy.or.id/selayangpandang/content/perekonomian_persejarah.htm
http://www.managementfile.com/column.php?sub=column&id=1548&page=economy&awal=20
http://www.dw.com/id/perekonomian-jerman-dan-eropa-membaik/a-17017543
Makalah MOG tentang Intercon International 4.5 5 ekosmax Senin, 23 Juli 2012 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri Intercon Internasional merupakan sebuah pemasok industri elektronik yang ber...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar